Monday, January 17, 2011

Hydrotubasi, Jan 14th 2011

Setelah dapat memo dari dr Karel tanggal 5 January yang lalu, sudah di pesen2 sama Zuster untuk datang hari jumat , pukul 16.00 untuk proses Hidro.
Sebenernya nggak langsung di kerjain sih, tapi gue kudu di kasih obat penahan rasa sakit dulu, lalu sekitar 30- 60 menit kemudian, baru deh di lakukan prosesnya.

Jam 16.30 akhirnya gue sampe di RS Bunda, dapat nomor antrian 70.
Sekitar jam 17.15 gue di panggil, duduk di kursi eksekusi ;p dan di kasih obat macam pil, yang di masukan via anus.
Trus dokter Karel ngeresepin 5 macem obat yang harus di minum saat itu juga.

Sekitar jam 6 lewat banyak, Zuster panggil gue untuk masuk ke ruangan, untungnya supporter dah pada dateng semua ( Suami dan sepupu tercintah ).
Ohya pada saat gue masuk ke ruangan, nggak tau apa perasaan gue aja, tapi kayak merasa melayang gitu ( kebetulan emang gue lagi flu dan batuk berat ).

Gue duduk kembali di kursi eksekusi, dan supporter di atas gue ( posisi persis kayak ibu mau melahirkan ).
Pertama sih kerasa banget pas di periksa dalam, trs kayak di masukin selang or sumthing.
rasanya aneh, lalu kerasa kayak kita sesak napas, dan perut mau meletus, sakit banget. Gak tahan akhirnya teriak sakit hehehehe, malu deh
Dokter Karel sejenak menghentikan aksinya dan setelah gue agak diem, baru di lanjutin lagi, dan gue kembali jejeritan setinggi 5 oktaf hihihhihi.

Proses itu sendiri sebenernya nggak lebih dari 10-15 menit, kalo proses yang sakit itu sekitar 3 menit sahaja.
Gue disuruh berbaring sambil relax, dan di USG Transvaginal.
Hasilnya bagus dan tidak di beri resep apapun sama dokter.

Efek setelah hidro di bilang dalam kurun waktu 2-3 hari, akan bleeding seperti saatnya period.
Dan memang bener, hari senin kemarin, gue masih flek pink gitu,semoga hari ini sudah sembuh dan bersih.

Tanggal 21 nanti gue balik lagi ke Bunda, doakan saya!

Dibawah ini merupakan artikel terkait soal hidro :
Sumber : http://www.sammarie.com/index.php/fertilitas/tindakan/hidrotubasi.html

Hidrotubasi adalah pemeriksaan untuk menilai kelancaran (patensi) saluran telur (tuba Falloppii), dengan cara memasukkan cairan (larutan obat) dengan alat hidrotubator melalui vagina, mulut rahim (porsio), saluran leher rahim (kanalis servikalis), rongga rahim (kavum uterus), dan menuju ke saluran telur.

Dasar pemeriksaannya adalah bahwa cairan dapat melewati kedua saluran telur dengan baik bilamana tidak ada sum-batan di saluran telur. Jika terdapat penciutan (spasme) atau sumbatan parsial (sebagian) maka tekanan cairan akan meningkat tetapi masih dapat masuk, sedangkan jika terdapat sumbatan total (oklusi) maka tekanan cairan akan menjadi maksimal (berat) sehingga cairan terhalang masuk dan akan tumpah (membalik kembali).

Lama tindakan
Tindakan hidrotubasi membutuhkan waktu 5-10 menit, dan tidak memerlukan rawat-inap.

Dimana pemeriksaan ini dilakukan?
Di Ruang Tindakan, Klinik SamMarie, jalan Wijaya I No. 45, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170.

Aturan persiapan untuk pasien:

  1. Hidrotubasi dilakukan pada hari ke 9-10 siklus haid (pada siklus normal + 28 hari) dan tidak sedang haid.
  2. Pasien tidak perlu puasa sanggama (abstinensi).
  3. Pasien tidak dalam keadaan demam tinggi, atau sakit berbahaya di alat kelamin (misal infeksi atau perdarahan vagina)
  4. Pasien diharuskan puasa sekurang-kurangnya 6 jam sebelum tindakan.
  5. Pasien harus mengosongkan kandung kemih sebelum tindakan.
  6. Untuk menghindari kecemasan, biasanya sebelum dilakukan tindakan pasien diberikan obat penenang, dan setelah tindakan diberikan obat pereda nyeri.
  7. Setelah tindakan dan bilamana telah sadar dari pengaruh obat penenang, pasien boleh pulang.
  8. Pasien mungkin akan mengalami kram ringan satu jam setelah tindakan (setelah khasiat obat penenang hilang).



No comments:

Post a Comment